Poster Bioteknologi

Penggunaan Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup seperti sebagai alternatif bahan bakar yang sudah langka dan membuat bahan bakar yang baru dan lebih ramah lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif yang dihasilkan dari bahan bakar tersebut
Dan juga berfungsi pada pengolahan limbah yang ada sehingga mampu mengurangi dampak negatif dari hasil limbah yang sudah dibuang dan mengolahnya kembali sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan

Exported from [http://tp.ub.ac.id/ftp-terima-kunjungan-universitas-nusa-cendana/]
Export date : Thu, 11 Dec 2014 0:26:01

FTP Terima Kunjungan Universitas Nusa Cendana

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) mendapat kunjungan dari Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang Nusa Tenggara Timur. Rombongan Undana yang terdiri dari Pembantu Dekan I Fakultas Pertanian (Faperta) Undana, Prof. Dr. Ir. Nyoman Mahayasa., PD II Faperta, Ir. Maria Bano, MP., PD III Faperta, Dr. Ir. Lince Mukun, MS. Ph.D., Ketua Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM) Faperta, Ayub A. Gawang, Sekretaris BEM Faperta, Eky S.D. Lau beserta Ketua BEM Fakultas Perikanan dan Kelautan Undana, Marlon Ardi Raja diterima Dekan FTP UB, Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc. Agr., dengan didampingi PD I FTP bidang Akademik, Dr.Ir. Bambang Dwi Argo DEA, PD II FTP bidang Administrasi Umum dan Keuangan , Dr.Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App.Sc., PD III FTP Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. Elok Zubaidah, MP., Kepala Tata Usaha FTP, Drs. Fatchur Rahman, M.AB, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Dra. Yuniarni Retno Daryanti, Presiden BEM FTP 2014, M. Nurhadi beserta ketua Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Agritechno Busineness Center ( LKM ABC), Sujatmiko,  Selasa (09/12/2014) di ruang sidang FTP lantai 8 pukul 13.30 WIB.
Pembantu Dekan I Fakultas  Pertanian Undana, Prof. Dr. Ir. Nyoman Mahayasa dalam sambutannya menyampaikan, “Dari kunjungan ini kami berharap mampu menyerap banyak hal terkait pengelolaan perguruan tinggi dan kebijakan yang diambil dalam implementasinya di lapangan. Kami juga berharap mampu mempelajari kebijakan bidang akademik dan pengelolaan anggaran. Juga bagaimana mencetak iklim kompetisi sehat untuk terus berprestasi di kalangan mahasiswa. Harapan kami semoga hasil benchmarking ini dapat kami sesuaikan untuk diterapkan dalam penyelengaraan pendidikan ditempat kami.  Kami juga berharap kunjungan kali ini dapat membuka jalan kerja sama diantara kedua universitas, bisa dengan program mahasiswa magang atau lainnya yang memungkinkan,” demikian disampaikan Ir. Nyoman dalam sambutannya.
Sementara Dekan FTP, selain mengucapkan selamat datang dan apresiasinya atas kunjungan ini juga memaparkan profil FTP serta kebijakan kebijakan yang berlaku di FTP.  "FTP ini meski bukan yang termuda, tetapi termasuk fakultas yang masih muda di UB. Tetapi meski baru berusia 16 tahun, saat ini FTP telah mempunyai lebih dari tiga ribu mahasiswa. FTP dan ketiga program studinya yaitu Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Keteknikan Pertanian (TEP) serta Teknologi Industri Pertanian (TIP) juga telah memperoleh akreditasi A BAN-PT. Bahkan salah satu program studi kita yaitu ITP telah terakreditasi internasional dari Institute of Food Technologists (IFT), Amerika Serikat, atau yang kedua di Indonesia setelah Insitut Pertanian Bogor (IPB). Selain itu, kedua program studi lainnya juga tengah dalam proses akreditasi internasional Asean University Network-Quality Assessment (AUN-QA). Tentang kemungkinan kerja sama antar institusi, tentu kami menyambut baik. Karena sebenarnya ilmu dimana mana sama, yang berbeda hanya kultur keilmuannya saja. Entah di Harvard, di UB, atau di Undana, materi ilmunya sama saja, hanya kulturnya yang berbeda. Untuk program mahasiswa magang atau student exchange, mungkin hanya perlu penyelarasan kurikulum. Hal lain atau detilnya mungkin dapat dibahas dalam kesepakatan atau butir butir Memorandum of Agreement (MoA)." papar Dr. Bambang Susilo.
Terkait pengelolaan anggaran, PD II FTP menyampaikan bahwa terdapat perbedaan mendasar dengan kebijakan sebelumnya.  “Jika sebelumnya sistem anggaran berbasis pengajuan, saat ini bergeser menjadi berbasis perencanaan. Dengan demikian manajemen keuangan dapat berjalan dengan lebih efektif. Setiap akhir tahun, kita sudah membuat perencanaan anggaran untuk setahun kedepan dengan pagu yang sudah ditentukan. Biasanya arahan kami, 50% pagu tersebut untuk pengadaan alat laboratorium atau sarana penunjang, dan 50% anggaran sisanya bagi kegiatan pengembangan SDM seperti pelatihan, workshop, kursus atau peningkatan soft skill lainnya. Jadi akan lebih adil, merata dan transparan bagi masing masing unit,” demikian dikatakan Dr. Sudarminto.
Sementara itu, PD III FTP, Dr. Ir. Elok Zubaidah memaparkan tentang kemahasiswaan di FTP. "Saat ini di FTP terdapat 21 organisasi mahasiswa yang terdiri dari 15 Lembaga Kreativitas Mahasiswa (LKM), 3 Himpunan dimasing masing jurusan, HIMALOGISTA, HIMATETA dan HIMATITAN serta Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), BEM maupun Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM). Presiden BEM bersama jajarannya merupakan perpanjang tanganan fakultas bagi mahasiswa. BEM dan DPM dapat menyalurkan aspirasi mahasiswa pada pihak fakultas, dan mereka juga sangat membantu kami tentang ketelusuran mahasiswa. Untuk memupuk kewirausahaan, mahasiswa kami mempunyai ABC atau Agritechno Business Center. ABC ini dibagi dua yaitu ABC Mart yang menjual ATK, snack, aneka kebutuhan mahasiswa dan rental printer serta ABC FoodCourt yang menyediakan aneka produk pangan sehat bergizi. Untuk ABC ini sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa. Di UB hanya kami yang memiliki unit usaha kewiraausahaan yang sepenuhnya dikelola mahasiswa seperti ini," jelas Dr. Elok.

Setelah sharing tentang kebijakan akademik, manajemen mahasiswa dan kemungkinan kesepakatan kerja sama, acara dilanjutkan dengan pemberian cendera mata FTP oleh Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc. Agr.  Field trip ke fasilitas kewirausahaan mahasiswa ABC (Agrotechno Business Center) dan Food Training Production Center (FTPC/Bakery FTP) merupakan kegiatan penutup acara. Di ABC FoodCourt, jajaran presidium BEM Undana juga sempat menikmati produk pangan fungsional karya ABC, seperti Healthy Cappucinno Cincau, minuman segar berbahan cincau sebagai penyejuk perut’ karena sifatnya yang mudah dicerna sehingga mencegah perut kembung atau keadaan abdoment discomfort dan Kupan Cake berbahan tepung ganyong sebagai sumber karbohidrat dan bermanfaat untuk pengobatan sakit panas dalam dan radang saluran kencing. (dse)